Rancangan Kurikulum Pelatihan oleh Ferli Ramadhany
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak bukanlah manusia dewasa dalam ukuran kecil. Anak pada umumnya memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan orang dewasa bahkan mereka berbeda satu sama lainnya. Perbedaan-perbedaan tersebut juga dapat dilihat dari cara berpikir, bertindak, bekerja, dan lain sebagainya. Siswa SD pada umumnya berada pada kisaran usia 7-12 tahun. Menurut Piaget, pada usia tersebut anak berada dalam tahap berpikir operasional konkret, artinya siswa SD belum dapat berpikir secara formal dan abstrak. Pada tahap ini, anak-anak dapat memahami operasi logis dengan bantuan benda-benda konkret. Oleh karena itu, dalam pembelajaran matematika guru harus memperhatikan karakteristik dan perbedaan-perbedaan tersebut untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.
Matematika adalah ilmu deduktif, formal, hierarki, menggunakan bahasa simbol, dan bersifat abstrak. Perbedaan karakteristik antara siswa sekolah dasar dan matematika mengakibatkan munculnya kesulitan dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu diperlukan cara yang efektif untuk menjembatani antara tahap berpikir siswa sekolah dasar yang masih berada dalam tahap operasional konkret dan matematika yang bersifat abstrak.
Mata pelajaran matematika sampai saat ini masih menjadi momok bagi siswa, sehingga pelajaran matematika menjadi kurang disenangi. Hal ini berakibat pada rendahnya prestasi belajar matematika. Kesulitan belajar matematika tidak hanya disebabkan sulitnya materi pelajaran matematika, tetapi juga disebabkan kurang efektifnya metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran matematika. Guru lebih aktif memberikan informasi kepada siswa, sedangkan siswa bersikap pasif. Dengan kata lain pembelajaran terpusat pada guru.
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa rendah di antaranya; Masih banyak guru yang mengunakan pola pembelajaran yang cenderung "text book oriented" dalam arti menyampaikan materi sesuai dengan apa yang tertulis didalam buku dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. Cara pembelajaran cenderung monoton dan hanya menggunakan metode ceramah sehingga materi yang disampaikan menjadi sulit dipahami siswa. Selain itu banyak guru mengajar dengan tidak memperhitungkan kemampuan berfikir siswa atau dengan kata lain tidak menggunakan pengajaran yang bermakna. Sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola belajar siswa cenderung menghafal dan mekanistik.
Harapan yang ingin dicapai dalam tujuan pendidikan matematika seperti yang diamanatkan kurikulum adalah pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah dapat bermakna dan dapat membuat siswa mampu menerapkan pengetahuan matematikanya dalam kehidupan sehari-hari dan bidang lain. Kegiatan pembelajaran matematika juga diharapkan mampu membuat siswa terampil menyelesaikan masalah yang dihadapinya, baik dalam bidang matematika maupun dalam bidang yang lain. Kegiatan pembelajaran matematika juga diharapkan mampu membuat siswa berkembang daya nalarnya sehingga mampu berfikir kritis, logis, sistematis, dan pada akhirnya siswa diharapkan mampu bersikap obyektif, jujur, dan disiplin.
Penekanan pembelajaran matematika di sekolah harus relevan dengan kehidupan sehari hari, supaya pelajaran matematika yang diperoleh akan bermanfaat. Dengan demikian matematika akan mempunyai peran yang penting bagi peserta didik untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya hal ini akan berdampak dalam menciptakan sumber daya manusia yang bermutu.
Dari beberapa karakter di atas pembelajaran yang dianggap cocok adalah Pembelajaran Matematika Realisti atau RME (Realistik Mathematic Education). RME adalah suatu srategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
B. Filosofi Pelatihan
Pelatihan ini dilaksanakan dengan memperhatikan :
- Prinsip Andragogy (Pendidikan orang Dewasa) dimana selama pelatihan peserta berhak :
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam melaksanakan pembelajaran matematika di sekolah dasar
b. Dipertimbangkan setiap ide, dan pendapat, sejauh berada dalam konteks pelatihan
c. Tidak dipermalukan, dilecehkan ataupun diabaikan
- Berorientasi kepada peserta, dimana peserta berhak untuk :
a. Mendapatkan satu paket bahan belajar
b. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi dengan berbagai metode, melakukan umpan balik dan menguasai materi.
c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara visual, auditorial maupun kinestetik (gerak).
d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing peserta mengenai pembelajaran matematika di sekolah dasar
e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka
f. Melakukan evaluasi dan dievaluasi.
- Berbasis Kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk :
a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam memperoleh kompetensi yang diharapkan.
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan kompetensi yang diharapkan pada akhir pelatihan
- Melakukan tindakan yang memungkinkan peserta untuk :
a. Melaksanakan micro teaching dalam pembelajaran matematika pada siswa sekolah dasar menggunakan model pembelajaran matematika realistic atau RME
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.
II. KOMPETENSI
Kompetensi yang dapat dicapai melalui pelatihan ini adalah :
- Mengetahui tahap perkembangan anak didik
- Mengetahui tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar
- Mengetahui pembelajaran matematika realistic atau RME (Realistic Mathematic Education)
- Dapat menyusun Scenario Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika dengan menerapkan RME (Realistic Mathematic Education)
- Dapat menerapkan RME pada pembelajaran matematika di sekolah dasar
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam melaksanakan pembelajaran matematika di sekolah dasar dengan menerapkan Realistic Mathematic Education (RME).
B. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti pelatihan, diharapkan peserta :
1. Mengetahui tahap perkembangan anak didik
2. Mengetahui tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar
3. Mengetahui pembelajaran matematika realistic atau RME (Realistic Mathematic Education)
- Dapat menyusun Scenario Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika dengan menerapkan RME (Realistic Mathematic Education)
5. Dapat menerapkan RME pada pembelajaran matematika di sekolah dasar
IV. PESERTA
- Peserta pelatihan adalah guru bidang studi Matematika SD/MI
- Peserta berjumlah 30 orang
V. STRUKTUR PROGRAM
No | Materi | Waktu | |||
T | P | PL | Jmlh | ||
A | Materi Dasar a. Permendiknas 2006 tentang SI dan SKL | 2 | - | - | 2 |
Jumlah | 2 | - | - | 2 | |
B | Materi Inti a. Perkembangan Peserta Didik b. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar c. Pembelajaran Matematika Realistik (RME) · Menyusun scenario pembelajaran matematika dengan model RME · Menyusun RPP pembelajaran matematika dengan model RME · Simulasi pembelajaran matematika dengan model RME (micro teaching) | 2 2 2 - - - | - - - 4 4 6 | - - - - - - | 2 2 2 4 4 6 |
Jumlah | 6 | 14 | - | 20 | |
C | Materi Penunjang a. Pembelajaran Matematika menurut Pandangan Konstruktivistik | 2 | - | - | 2 |
Jumlah | 2 | - | - | 2 | |
Total | 10 | 14 | - | 24 |
VI. GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK MATHEMATIC EDUCATION (RME) BAGI GURU MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
Judul Materi | Wkt | TPU | TPK | Pokok Bahasan | Sub Pokok Bahasan | Metode | Media | Alat Bantu | Ref |
Perkembangan Peserta Didik | 2 jpl | Mampu memahami tentang perkembangan peserta didik | Peserta mengetahui tentang : - Tahap perkembangan anak dari tahap sensorik hingga tahap berpikir formal - Psikologi anak - Pendekatan pedagogik | Perkembangan Peserta Didik | - Tahap perkembangan anak dari tahap sensorik hingga tahap berpikir formal - Psikologi anak - Pendekatan pedagogik | - Ceramah - curah pendapat - diskusi | - software - modul | - LCD - komputer - spidol | |
Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar | 2 jpl | Mampu memahami tentang pembelajaran matematika di sekolah dasar | Peserta mengetahui - Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar - Kesenjangan antara tujuan pembelajaran MTK di SD dengan tahap perkembangan siswa SD yang berada pada tahap operasional - Beberapa metode pembelajaran | Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar | - Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar - Kesenjangan antara tujuan pembelajaran MTK di SD dengan tahap perkembangan siswa SD yang berada pada tahap operasional - Beberapa metode pembelajaran | - Ceramah - curah pendapat - diskusi | - software - modul | - LCD - komputer - spidol | |
Pembelajaran Matematika Realistik (RME) | 16 jpl | Mampu memahami tentang Pembelajaran Matematika Realistik (RME) | Mengetahui tentang : - Pengertian RME - Prinsip dan karakteristik RME - Sintax RME - Cara menyusun langkah-langkah penerapan model RME - Cara menyusun scenario dan RPP Matematika dengan model RME - Penerapan RME pada pembelajaran Matematika di sekolah dasar | Pembelajaran Matematika Realistik (RME) | - Pengertian RME - Prinsip dan karakteristik RME - Sintax RME - Cara menyusun langkah-langkah penerapan model RME - Cara menyusun scenario dan RPP Matematika dengan model RME - Penerapan RME pada pembelajaran Matematika di sekolah dasar | - Ceramah - curah pendapat - diskusi - penugasan - praktik | - software - modul | - LCD - komputer - spidol | |
Pembelajaran Matematika menurut Pandangan Konstruktivistik | 2 jpl | Mampu memahami tentang pembelajaran matematika menurut pandangan konstruktivistik | Mengetahui tentang : - Tujuan pembelajaran matematika sekolah dasar - Pengertian konstruktivisme - Belajar bermakna dalam pembelajaran matematika | Pembelajaran Matematika menurut Pandangan Konstruktivistik | - Tujuan pembelajaran matematika sekolah dasar - Pengertian konstruktivisme - Belajar bermakna dalam pembelajaran matematika | - Ceramah - curah pendapat - diskusi | - software - modul | - LCD - komputer - spidol |
VII. EVALUASI PELATIHAN
A. EVALUASI TERHADAP PESERTA
Evaluasi terhadap peserta pelatihan berbentuk portofolio; berupa hasil pretest, penugasan, jawaban peserta atas pertanyaan fasilitator, pengamatan selama micro teaching
Instrumen Evaluasi terhadap Peserta Pelatihan
SOAL PRE TEST PESERTA PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN RME BAGI GURU SEKOLAH DASAR |
|
PENUGASAN (DIKELAS) |
Susunlah Skenario Pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika dengan model RME |
B. EVALUASI NARA SUMBER OLEH PESERTA
Instrumen Evaluasi Nara Sumber oleh peserta
Demi meningkatkan kualitas pelatihan, kami akan sangat menghargai jika Anda bersedia menilai nara sumber kami sesuai dengan pernyataan karakteristik berikut. Beri tanda silang (X) pada kotak yang sesuai.
Nama Nara Sumber | : | |
Materi | : |
No. | Aspek yang dievaluasi | Penilaian | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Menguraikan tujuan materi | ||||
2 | Menguraikan manfaat dan relevansi materi dengan baik | ||||
3 | Menguasai materi pelatihan | ||||
4 | Menguraikan materi dengan sistematis dan menarik | ||||
5 | Menggunakan media pembelajaran | ||||
5 | Menggunakan bahasa yang mudah dipahami | ||||
7 | Bersikap santun dalam melaksanakan pelatihan | ||||
8 | Memotivasi peserta untuk berpartisipasi aktif | ||||
9 | Mengelola diskusi dengan menarik sehingga seluruh peserta berpartisipasi aktif | ||||
10 | Mengajak peserta untuk menyimpulkan intisari materi yang disampaikan | ||||
11 | Memulai dan mengakhiri pertemuan tepat waktu | ||||
Total Skor | |||||
Rata-Rata |
Kriteria penilaian:
u Sangat Tidak Setuju
v Tidak Setuju
w Setuju
x Sangat Setuju
Tuliskan hal-hal lain yang menurut Anda masih perlu diperbaiki:
VIII. SERTIFIKASI
Peserta yang telah mengikuti pelatihan model pembelajaran RME yang mengikuti sekurang-kurangnya 90% dari alokasi waktu pelatihan dan dinyatakan berhasil menurut hasil evaluasi belajar mendapatkan 1 (satu) angka kredit
DESKRIPSI MATERI PELATIHAN
- Perkembangan Peserta Didik
1) Tahap perkembangan anak dari tahap sensorik hingga tahap berpikir formal
2) Psikologi anak
3) Pendekatan Pedagogik
- Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
1) Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar
2) Kesenjangan antara tujuan pembelajaran MTK di SD dengan tahap perkembangan siswa SD yang berada pada tahap operasional
3) Metode pembelajaran
- Pembelajaran Matematika Realistik (RME)
1) Pengertian RME
2) Prinsip dan karakteristik RME
3) Sintax RME
4) Cara menyusun langkah-langkah penerapan model RME
5) Cara menyusun scenario dan RPP Matematika dengan model RME
6) Penerapan RME pada pembelajaran Matematika di sekolah dasar (Micro teaching)
- Pembelajaran Matematika menurut Pandangan Konstruktivistik
1) Tujuan pembelajaran matematika sekolah dasar
2) Pengertian konstruktivisme
3) Belajar bermakna dalam pembelajaran matematika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar